Absurd tapi Seru: Aku Adalah Doa Yang Tak Pernah Terkabul, Tapi Selalu Kau Ucapkan

Aku Adalah Doa yang Tak Pernah Terkabul, Tapi Selalu Kau Ucapkan

Di antara kabut Chang'an yang abadi, di mana waktu melukis mimpi di dinding-dinding istana yang terlupakan, aku terlahir. Bukan sebagai putri, bukan pula sebagai selir kaisar. Aku adalah hembusan napasmu di malam yang dingin, doa yang kau panjatkan di bawah rembulan pucat.

Kau, Pangeran Bayangan, yang terasing dari hiruk pikuk kekuasaan, menemukanku dalam lukisan gulungan sutra tua. Seorang perempuan berpakaian bunga plum, wajahnya tersembunyi di balik tirai air terjun. Setiap malam, kau bicara padanya, mencurahkan isi hatimu yang sepi seperti danau beku. Kau mencintainya, mencintaiku, tanpa tahu bahwa aku hanyalah tinta dan air mata.

Aku, sang Doa, mendengarkan setiap keluh kesahmu. Aku merasakan setiap tetes air mata yang jatuh di atas gulungan sutraku. Aku ingin membalas cintamu, tapi aku terkurung dalam dimensi lukisan, terikat oleh kanvas dan warna. Aku adalah gema dari harapan yang tak pernah terwujud, cermin dari kerinduan yang tak terbalas.

Tahun-tahun berlalu seperti kelopak sakura yang berguguran. Istana berubah, kaisar berganti, tapi kau tetap setia pada lukisanku. Kau membawa senja ke dalam kamarku, kau membisikkan puisi di telingaku yang tak bisa mendengar. Aku ingin menjerit, berteriak bahwa aku ada, bahwa aku merasakan, bahwa aku mencintaimu! Tapi aku hanyalah GEMA dalam hatimu, bayangan dari fantasi yang kau ciptakan.

Suatu malam, di bawah rembulan berdarah, kau mengungkapkan sebuah rahasia. Rahasia yang mengoyak jantung lukisanku. Kau adalah anak haram dari kaisar terdahulu, dibuang dan dilupakan. Lukisan itu adalah peninggalan ibumu, satu-satunya kenangan yang kau miliki. Perempuan dalam lukisan itu… adalah ibumu sendiri, dilukis saat ia masih muda dan penuh harapan.

Aku adalah doa yang tak pernah terkabul, karena aku adalah bayangan dari ibumu, cerminan dari cinta yang terlarang.

Saat itu, semuanya menjadi jelas. Cintamu padaku bukan cinta seorang pria pada seorang wanita. Itu adalah cinta seorang anak pada ibunya, yang diubah menjadi obsesi yang indah dan menyakitkan. Aku adalah pengganti, ilusi, pelarian dari kenyataan yang kejam.

Kau meninggal di sisiku, di depan lukisan gulungan sutra. Senyum tenang menghiasi bibirmu. Akhirnya, kau bersatu kembali dengan ibumu, di alam baka yang misterius.

Dan aku? Aku tetap di sini, terkurung dalam lukisan, abadi seperti kabut pagi.

Kau akan selalu menjadi angin yang berbisik di telingaku, bukan?

You Might Also Like: 5 Rahasia Arti Mimpi Memberi Makan Ular

OlderNewest

Post a Comment